BBS pondasi dan estimasi kuantitas Baja, Jadwal pembengkokan batang pijakan BBS dan jumlah Baja yang dibutuhkan untuk pijakan
● pengantar :- dalam topik ini kita mengetahui tentang BBS pondasi dan perkiraan jumlah baja tulangan yang digunakan pada pondasi. Kita tahu bahwa pondasi adalah pekerjaan yang sangat penting untuk pondasi yang mentransfer beban yang bekerja pada kolom dengan aman ke dasar tanah.
Ketika kami memulai proyek kami pertama-tama memulai dan pekerjaan yang paling penting adalah membuat desain pijakan dan bagaimana membuat BBS dari pijakan dan perkiraan jumlah Baja dan berapa banyak jumlah tulangan yang dibutuhkan.
Jika Anda menghitung jumlah baja yang dibutuhkan untuk pondasi Anda akan memesan dan membeli jumlah Baja sesuai dengan kebutuhan, seperti yang Anda ketahui jumlah tambahan Baja yang mengalami korosi saat diletakkan di lingkungan terbuka yaitu kerusakan tulangan jadi kita harus membeli baja sesuai dengan kebutuhan dan BBS pijakan membantu Anda mengetahui berapa banyak jumlah baja yang dibutuhkan untuk pekerjaan pijakan Anda dan untuk proyek Anda. dalam topik ini kita membahas tentang BBS dari pijakan terisolasi.
Anda Bisa Ikuti saya di Facebook dan Berlangganan kami Youtube Saluran
Anda juga harus mengunjungi:-
1) menghitung beban sendiri kolom
dua) hitung beban sendiri balok per meter
3) menghitung beban pelat per meter persegi
4) menghitung beban mati dinding bata per meter
5) daya dukung beban akhir kolom
● pijakan terisolasi: – Pondasi terisolasi didefinisikan sebagai pondasi yang diterapkan di bawah kolom di tanah untuk mendistribusikan kembali beban yang datang pada kolom dengan aman ke dasar tanah. Pijakan yang diisolasi adalah kolom tunggal, akan dalam berbagai bentuk seperti bentuk persegi panjang, Bentuk persegi, bentuk trapesium. Namun pada topik kali ini kita akan membahas tentang bentuk trapesium dari pijakan terisolasi.
Dalam diagram yang diberikan ada luas penampang yang berisi sumbu x sepanjang arah horizontal dan sumbu y sepanjang arah vertikal.
Ada dua jenis Baja yang disediakan dalam pekerjaan pondasi pertama adalah batang utama yang akan disediakan sepanjang sumbu Y dan yang kedua adalah batang distribusi yang akan disediakan di sepanjang sumbu X.
● dalam topik ini kita harus menentukan berikut
1) jumlah batang utama yang digunakan sepanjang sumbu y
2) jumlah batang distribusi yang digunakan sepanjang sumbu x
3) panjang pemotongan atau panjang efektif batang utama tunggal yang digunakan sepanjang sumbu y
4) panjang pemotongan atau panjang efektif batang distribusi tunggal yang digunakan sepanjang sumbu x
5) perkiraan kebutuhan tulangan dalam BBS pondasi
Misalkan kita telah memberikan data berikut:
Panjang pondasi (X)= 1500 mm ( sumbu x)
Lebar pondasi (Y)= 1200 mm ( sumbu y)
Diameter batang utama Dm = 12mm
Diameter batang distribusi Dd=12mm
Tutup bening di semua sisi C = 50mm
Tebal pondasi H= 300 mm
Jarak antar batang utama Sm = 150 mm
Jarak antar batang distribusi Sd= 150 mm
●1) jumlah batang utama yang digunakan menuju sumbu y
Nm = jumlah batang utama ?
Sm = jarak = 150 mm
Lebar sepanjang Y = 1200 mm
Kami memiliki rumus untuk menghitung jumlah batang utama
Nm =( lebar/spasi)+1
Nm =( Y/Sm) +1
Nm = (1200mm/150mm)+1
Nm = 8 +1 = 9 us
●2) jumlah batang distribusi yang digunakan menuju sumbu X
Nd= jumlah batang distribusi ?
Sd = jarak = 150 mm
Lebar sepanjang X = 1500 mm
Kami memiliki rumus untuk menghitung jumlah bar distribusi
Nd =(panjang/spasi)+1
Nd =( X/Sd) +1
Nd = (1500mm/150mm)+1
Nd = 10 +1 = 11 us
Cm1 = panjang potong satu batang utama
Kami memiliki rumus untuk menghitung panjang pemotongan satu bagian batang utama
Cm1= (panjang pondasi _ 2 penutup) + 2(H _2 penutup) _ 2( tikungan)
Dimana kita memiliki
Panjang pondasi y = 1500 mm
Penutup = 50 mm
Tebal H = 300 mm
Tikungan = 2dm jika pembengkokan diberikan pada sudut 90 derajat dm berarti diameter batang utama
Cm1 = (1500 _2×50) + 2(300_2×50) _2(2×12)
Cm1 = (1500_100) +(600_200)_48 mm
Cm1 = 1400 +400_48 mm
Cm1 = 1800 _48 mm
Cm1 = 1752 mm = 1,752 mm
Cm = total panjang pemotongan batang utama
Cm = Jumlah nos × panjang pemotongan satu batang utama
Cm = Nm × Cm1
Cm = 9 × 1,752 meter = 15,768 meter
Kami memiliki rumus untuk perhitungan berat batang utama dalam Kilogram per meter
Berat = (D^2/162)×L
Kami memiliki Dm = diameter batang utama adalah 12 mm dan panjangnya adalah 15.768 meter
Berat =[ (12×12)/162]×15.768 kg/m
Berat batang utama Wm = 14.016 kg
Cd1 = panjang potong batang distribusi tunggal
Kami memiliki rumus untuk menghitung panjang pemotongan batang distribusi tunggal
Cd1= (lebar tapak _ 2 penutup) + 2 (H _2 penutup) _ 2 ( tikungan)
Dimana kita memiliki
Lebar pondasi y = 1200 mm
Penutup = 50 mm
Tebal H = 300 mm
Tikungan = 2Dd jika pembengkokan diberikan pada sudut 90 derajat dm berarti diameter batang distribusi
Cd1 = (1200 _2×50) + 2(300_2×50) _2(2×12)
Cd1 = (1200_100) +(600_200)_48 mm
Cd1 = 1100 +400_48 mm
Cd1 = 1500 _48 mm
Cd1 = 1452 mm = 1,452 mm
Cd = total panjang potong batang distribusi
Cd = Jumlah nos × panjang pemotongan batang distribusi satu potong
Cd = Nd × Cd1
Cd = 11 × 1,452 meter = 15,972 meter
Kami memiliki rumus untuk perhitungan berat batang distribusi dalam Kilogram per meter
Berat = (D^2/162)×L
Kami memiliki Dd = diameter batang distribusi adalah 12 mm dan panjangnya adalah 15.972 meter
Berat =[ (12×12)/162]×15,972 kg/m
Berat batang distribusi Wd = 14,2 kg
Berat total = Wm + Wd
Berat total = 14.016 kg + 14.2 kg
Berat total = 28,216 kg