konsumsi semen di PCC 1:5:10 dan M5, Cara menghitung jumlah semen di PCC, dalam topik ini kita tahu tentang cara menghitung jumlah semen di PCC dan konsumsi semen di PCC 1:5:10.kita tahu bahwa kita memiliki beberapa kelas beton seperti M5, M7.5, M10, M15, M20 dan M25 dan lebih banyak lagi - dan diskusikan tentang rasio air semen untuk beton kelas m5
Secara umum PCC adalah singkatan dari beton semen polos yang memiliki campuran semen pasir dan agregat dalam proporsi yang tetap. PCC umumnya dibuat dengan beton ramping dan beton biasa.
Umumnya beton ramping dan beton biasa digunakan untuk meratakan alas jalan untuk pijakan dan membuat jalan beton dan perkerasan.
Ada dua jenis beton untuk beton tanpa lemak PCC dan beton biasa
Grade beton yang memiliki jumlah semen lebih rendah dari jumlah cairan yang ada di strata dikenal sebagai beton ramping.
Umumnya beton mutu M5 dan M7.5 digunakan sebagai beton ramping. Aplikasi utamanya adalah untuk memberikan permukaan yang seragam untuk pondasi yang mencegah pondasi dari kontak langsung dengan tanah.
PCC yang terbuat dari beton grade M10 dan M15 dikenal sebagai beton biasa yang memiliki jumlah semen sedang dalam campuran. Fungsi utamanya adalah menyediakan alas untuk pijakan dan membuat jalan beton dan perkerasan.
pada beton grade m5 M singkatan untuk campuran dan angka 5 adalah singkatan untuk kuat tekan ukuran kubus 150 mm setelah 28 hari perawatan. Jadi kuat tekan beton mutu m5 adalah 5N/mm^ 2 dan perbandingan campuran pada beton mutu m5 adalah sekitar 1:5:10 dimana satu bagian adalah semen 5 Bagian adalah pasir dan 10 bagian adalah agregat.
Rasio beton M5:- M singkatan dari campuran dan angka angka 5 adalah kuat tekan beton adalah 5N/mm2 untuk waktu perawatan 28 hari dan rasio beton M5 adalah 1 : 5 : 10, campuran semen, pasir dan agregat yang satu bagiannya adalah semen, 5 bagian adalah pasir dan 10 bagian adalah agregat atau campuran batu dengan air.
Misalkan kita mempunyai proyek pembuatan perkerasan beton seluas 100m2 dan tebal pelat PCC adalah 150 mm.
Luas = 100 sq.m
Tebal = 150 mm = 0,15 m
Volume basah beton = 100m2 × 0,15m
Wv = volume basah = 15 m2
Sekarang kita harus menghitung volume kering menghitung volume kering kita harus mengalikan kofaktor 1,54 dalam volume basah.
Sekarang volume beton kering = 15m2 × 1,54
Volume kering = 23,1 m2
Perbandingan campuran dalam kadar M5 = 1:5:10 satu bagian semen 5 bagian pasir dan 10 bagian agregat.
Proporsi total = 1+5+10=16
Bagian dari komentar = 1/16
Bagian dari pasir = 5/16
Bagian dari agregat = 10/16
Berat = volume × massa jenis
Massa jenis semen = 1440kg/m3
Volume kering = 23.1m3
Berat satu kantong semen = 50kg
Bagian dari semen dalam campuran = 1/16
Berat = (1/16) 23,1m3×1440 kg/m3
Berat semen = 2079 kg
Kantong semen = 2079/50 = 41,6 kantong
41,6 kantong (2079 kg) konsumsi semen dalam pcc 1:5:10 untuk pelat beton setebal 100m2 & 150 mm.
Bagian dari pasir dalam campuran = 5/16
1m3 = 35,32 cuft
Volume kering = 23,1 m3
Volume pasir = (5/16)×23.1 × 35.32 cuft
Volume pasir = 255 cuft
jika satu troli traktor memiliki = kira-kira = 80 cuft
Daripada tidak. dari traktor trolly pasir
= 255/80 = 3,19 = 3,19 pasir troli traktor
Konsumsi pasir 255 cuft (3.19 traktor trolly) dalam pcc 1:5:10 untuk pelat beton polos setebal 100m2 & 150 mm.
Bagian agregat dalam campuran = 10/16
1m3 = 35,32 cuft
Volume kering = 23,1 m3
Volume agregat = (10/16)×23.1 × 35.32 cuft
Volume pasir = 510 cuft
jika satu troli traktor memiliki = kira-kira = 80 cuft
Daripada tidak. dari traktor trolly agregat
= 510/80 = 6,38 = 6,38 agregat troli traktor
Konsumsi agregat 510 cuft (6,38 traktor troli) dalam pcc 1:5:10 untuk pelat beton polos setebal 100m2 & 150 mm.
41,6 kantong (2079 kg ) semen, 255 cuft (3,19 traktor troli) pasir dan 510 cuft (6,38 traktor troli) konsumsi agregat dalam pcc 1:5:10 untuk pelat beton polos setebal 100m2 & 150 mm.
Anda Bisa Ikuti saya di Facebook dan Berlangganan kami Youtube Saluran
Anda juga harus mengunjungi:-
1) menghitung beban sendiri kolom
dua) hitung beban sendiri balok per meter
3) menghitung beban pelat per meter persegi
4) menghitung beban mati dinding bata per meter
5) daya dukung beban akhir kolom
Rasio air dan semen dikenal sebagai rasio air semen yaitu sekitar 60 liter per kantong semen untuk beton kelas m5
Dibutuhkan 1 bungkus semen = 60 liter air
41,6 kantong = 41,6×60= 2496 liter air
Jadi konsumsi air yang kita butuhkan dalam pcc 1:5:10 adalah kira-kira 2496 liter air untuk 100m2 yang memiliki tebal pelat 150 mm.